Kecerobohan berujung celaka

Naura dan Darrel adalah dua orang sahabat. Mereka sudah bersahabat sejak SD. Sekarang mereka sudah berada dalam satu sekolah yang sama. Mereka bercita-cita masuk ke sekolah menengah atas yang sama. Darrel terkenal dengan kecerobohannya. Naura bersifat sangat cerewet, pintar, dan selalu membantu Darrel saat kesusahan. Sekarang mereka bersekolah di SMPN 216 Jakarta. Mereka juga berada di kelas yang sama kelas 93. Rumah mereka juga berada di dalam satu RT yang sama.

Pada Hari Senin, Darrel bangun dari tidurnya dan mengambil jam kecil yang ada di meja. Saat dia melihat jam itu, jarum jam sudah menunjuk pukul 06.00. Darrel yang tadinya masih agak agak mengantuk, sekarang dia merasa kaget dan bergegas untuk mandi. Setelah dia mandi, dia memakai baju dan memasukkan buku-buku sekolah kedalam tasnya. Dia memang selalu membereskan buku-buku sekolahnya di pagi hari. Setelah itu, dia buru-buru memakai sepatu dan bergegas mengendari sepedanya ke Sekolah SMPN 216 Jakarta.

Bel sekolah sudah berbunyi. Namun, Darrel baru sampai di sekolah. Semua siswa dan guru sudah berbaris di lapangan untuk upacara. Darrel mencari-cari topi nya di dalam tas. Dia baru teringat bahwa topinya tertinggal di dekat meja belajar.

“aduuhh, topi gua ketinggalan di meja belajar lagi” ucap Darrel dalam hati.

Dengan berat hati Darrel harus baris di tempat yang khusus untuk siswa yang tidak lengkap memakai atribut sekolah. Setelah upacara selesai, Darrel di catat oleh wali kelas 93 dan kembai ke kelas.

“rel tadi lo kenapa baris di barisan lain” Tanya Naura    
                      
“iya nih, tadi gua gak bawa topi pas upacara” ujar Darrel

“kenapa bisa lu gak bawa topi” Tanya Naura lagi

“gua tidurnya agak malam jadi bangunnya telat dan gua lupa beresin buku pas malemnya jadi, gua beresin buku pas pagi-pagi dan topi gua lupa dibawa” ucap Darrel

“mangkanya lain kali lo jangan ceroboh. Jangan tidur malam-malam” ucap Naura.

“iya deh” ucap Darrel.

Kemudian, mereka duduk di tempatnya. Darrel dan Naura berada dalam satu meja.

“Darrel, lihat tugas IPA lo dong!” Arya teman Darrel meminta melihat tugas yang diberikan Pak Mualim 2 hari yang lalu.

“Tunggu, gua ambil tugas gua dulu di tas” ucap Darrel

Darrel pun mencari-cari tugas di dalam tasnya. Setelah lama mencari tugas IPA tak kunjung Darrel temukan.

“mana tugas lo Rel?” ucap Arya tidak sabar.

“waduh, kok gak ada ya?” ucap Darrel panik.

“lo udah buat belom sih?” kata Arya bingung.

Naura mendengar percakapan Darrel dengan Arya. Tiba-tiba Pak Mualim masuk ke kelas dan menyuruh untuk mengeluarkan tugas mereka. Darrel pun semakin panik.

“coba cari-cari di tas lo yang benar, siapa tau nyelip di buku pelajaran yang lain” ucap Naura kasihan kepada Darrel.

“gua udah cari-cari di tas, gua udah acak-acak tuh tas” kata Darrel yang semakin panik.
Darrel berusaha mengingat dimana dia meletakkan tugasnya.

“kemarin gua udah kerjain di meja belajar. Lalu, gua ngapain ya?” ucap Darrel sambil mengingat-ingat.

Semua siswa sudah mengumpulkan tugasnya di meja guru. Hanya Darrel yang belum mengumpulkan tugas itu. Tiba-tiba Darrel mengingat sesuatu.

“oh iya, abis gua ngerjain tugas itu gua main HP sampai gua ngantuk, pas ngantuk gua langsung tidur dan pagi-paginya gua beresin buku dan tugas IPA nya ketinggalan di meja belajar.”

“lagian lo itu ceroboh banget sih”  kata Naura kesal.

“Gimana dong sekarang” ucap Darrel

“ya lo terpaksa bilang sama Pak Mualim” kata Naura

“oke deh” ucap Darrel pasrah.

Darrel pun berbicara kepada Pak Mualim. Untungnya, Pak Mualim menyuruh Darrel untuk mengumpulkan tugasnya besok.

“Alhamdulillah, gua selamat” ucap Darrel lega.

Bel sekolah pun berbunyi. Semua siswa bergegas pulang. Darrel mengambil sepedanya dan mengendarai sampai ke rumah. Sesampainya di rumah, Darrel mengganti bajunya dan bermain game di HP nya. Darrel memainkannya sampai lupa waktu.

“Assalamualaikum, Darrel” Naura berteriak.

Mendengar suara Naura, Darrel pun segere menghampiri pintu dan membukanya.

“Walaikumsalam, eh Naura ada apa ya?” jawab Darrel

“lo lupa ya hari ini kan kita les bahasa inggris” ucap Naura

“oh iya gua lupa, tunggu sebentar ya Naura” kata Darrel

Darrel segera menyiapkan buku-bukunya. Ibunya Darrel meminta untuk dibelikan es kelapa muda. Lalu, Darrel berangkat bersama Naura ke tempat les yang tak jauh dari rumahnya. Mereka berbincang-bincang sambil berjalan.

Di perjalanan, Darrel menendang-nendang batu. Lalu, Darrel tak sengaja menendang batu yang keras. Darrel pun tersandung dan jatuh mengenai Naura. Naura terjatuh dan kepalanya mengenai batu. Naura pun pingsan dan Darrel bingung harus berbuat apa. Darrel berteriak minta tolong. Warga pun datang dan membawa Naura ke klinik terdekat.

Sudah setengah jam Darrel di klinik menunggu Naura. Darrel menelpon orang tuanya Naura. Tak lama kemudian, Naura sadar dan Darrel meminta maaf kepada Naura. Orang tua Naura datang dan Darrel menjelaskan apa yang terjadi. Lalu, Darrel pamit pulang. Darrel berjalan dengan rasa menyesal.


“ini yang terakhir kalinya” kata Darrel 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obor Asian games

Ahmad Yani The Hero

Sejarah Batik